Jenis - Jenis PLC

20 Desember 2024 | POSTED IN: Programmable Logic Controller (PLC)

Jenis - Jenis PLC

Dalam dunia industri modern, otomatisasi menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keandalan. Salah satu perangkat utama yang mendukung otomatisasi ini adalah PLC atau Programmable Logic Controller. PLC digunakan untuk mengendalikan berbagai proses industri, mulai dari mesin sederhana hingga sistem kompleks yang melibatkan ratusan perangkat. PLC (Programmable Logic Controller) adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk mengontrol dan memonitor proses industri secara otomatis. Alat ini berfungsi menggantikan kontrol manual sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia. Pelajari lebih lanjut : apa itu PLC . 

Namun, tidak semua PLC diciptakan sama. Ada berbagai jenis PLC yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam aplikasi tertentu, baik dari segi ukuran, kemampuan, maupun fitur komunikasi. Memahami jenis-jenis PLC sangat penting agar Anda dapat memilih perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhan sistem Anda.

Kali ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai jenis-jenis PLC, mulai dari klasifikasi berdasarkan ukuran, aplikasi, hingga merek terkenal. 

Jenis - jenis PLC berdasarkan ukurannya

Ada tiga jenis utama PLC berdasarkan ukuran dan kemampuan modularitasnya:

Micro PLC adalah jenis PLC berukuran kecil yang dirancang untuk aplikasi otomatisasi sederhana dan skala kecil. Dengan desain compact, perangkat ini menjadi pilihan populer untuk proyek dengan ruang terbatas dan kebutuhan kontrol minimal. Meskipun ukurannya kecil, Micro PLC tetap menawarkan fungsi inti seperti pengendalian logika, pemrograman fleksibel, dan integrasi dengan perangkat lain.

Compact PLC dirancang dengan semua komponen inti seperti CPU, input/output (I/O), dan modul daya yang terintegrasi dalam satu unit. Compact PLC sering digunakan untuk aplikasi otomatisasi skala menengah yang membutuhkan kontrol lebih kompleks dibandingkan Micro PLC, tetapi dengan fleksibilitas yang lebih rendah dibandingkan Modular PLC.

Modular PLC dirancang dengan arsitektur berbasis modul, memungkinkan setiap komponen utama seperti CPU, input/output (I/O), komunikasi, dan catu daya dipasang secara terpisah. Fleksibilitas dan skalabilitasnya menjadikan Modular PLC pilihan utama untuk aplikasi industri berskala besar atau kompleks yang membutuhkan kontrol tingkat tinggi.

Berikut adalah tabel yang menjelaskan perbedaan antara Micro PLC, Compact PLC, dan Modular PLC:

Kriteria Micro PLC Compact PLC Modular PLC
Ukuran Kecil dan kompak (compact) Sedang, lebih besar dari Micro PLC Besar, dengan ukuran yang dapat disesuaikan
Jumlah I/O Terbatas, biasanya hingga 32 I/O Sedang, hingga ratusan I/O Sangat fleksibel, hingga ribuan I/O
Desain Terintegrasi dalam satu unit Terintegrasi dalam satu unit Modul terpisah untuk CPU, I/O, dan komunikasi
Skalabilitas Tidak dapat diperluas Terbatas Sangat fleksibel, modul dapat ditambah
Keunggulan Utama Hemat biaya, mudah diinstal Kompak dan mudah dipasang Fleksibel, cocok untuk proyek besar
Contoh Merek Omron Zen Omron CP1E Omron CJ Series

PLC Berdasarkan Kompatibilitas Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu fitur penting dalam sistem PLC, karena memungkinkan pertukaran data antara PLC, perangkat eksternal, dan sistem lainnya. Berdasarkan kompatibilitas komunikasi, PLC dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: PLC dengan Ethernet dan PLC berbasis protokol serial.

 

1. PLC dengan Ethernet

PLC dengan Ethernet adalah jenis PLC yang mendukung protokol komunikasi berbasis Ethernet, seperti Ethernet/IP, Profinet, atau Modbus TCP. Ethernet memungkinkan transfer data yang cepat, stabil, dan aman di jaringan industri.

  • Keunggulan PLC dengan Ethernet:
    • Kecepatan Tinggi: Transfer data sangat cepat, cocok untuk aplikasi real-time.
    • Jaringan yang Luas: Ethernet dapat digunakan untuk menghubungkan banyak perangkat dalam jaringan besar, termasuk PLC, HMI, SCADA, dan sensor.
    • Kompatibilitas Modern: Mendukung teknologi industri terbaru seperti IoT, cloud, dan pengendalian jarak jauh.
    • Kemudahan Integrasi: Memungkinkan integrasi langsung dengan infrastruktur jaringan perusahaan.
  • Aplikasi:

    • Pengendalian proses industri besar.

    • Sistem pengelolaan data berbasis cloud.

    • Jaringan otomatisasi canggih seperti Smart Factory dalam Industri 4.0.
  • Contoh Merek PLC dengan Ethernet: Omron NX Series (Ethernet/IP dan EtherCAT).

2. PLC Berbasis Protokol Serial

PLC ini menggunakan protokol komunikasi serial seperti RS-232, RS-485, atau Modbus RTU. Protokol ini umumnya digunakan pada sistem otomatisasi yang lebih sederhana atau ketika Ethernet tidak diperlukan.

  • Keunggulan PLC Berbasis Protokol Serial:
    • Biaya Lebih Rendah: Cocok untuk sistem yang tidak memerlukan kecepatan tinggi atau jaringan luas.
    • Kompatibilitas dengan Perangkat Lama: Banyak perangkat lama yang masih menggunakan protokol serial, sehingga memudahkan integrasi.
    • Kestabilan di Lingkungan Tertentu: Protokol serial sering lebih stabil dalam lingkungan dengan interferensi elektromagnetik tinggi.
  • Keterbatasan:
    • Kecepatan transfer data lebih lambat dibandingkan Ethernet.
    • Jarak komunikasi terbatas tanpa perangkat tambahan seperti repeater.
  • Aplikasi:
    • Sistem kontrol sederhana seperti mesin tunggal.
    • Pengendalian jarak jauh dalam jaringan kecil.
    • Sistem yang mengandalkan perangkat lama.
  • Contoh Merek PLC Berbasis Protokol Serial: Omron CP1E (RS-232/RS-485).
     
     

 

Temukan Produk PLC anda di sini!

Loading...