9 September 2024 | POSTED IN: Programmable Logic Controller (PLC)

Apa itu PLC

Apa Itu PLC? Panduan Lengkap Untuk Memahami Programmable Logic Controller

Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah perangkat komputer industri yang berfungsi untuk mengontrol mesin atau proses secara otomatis. PLC mendapatkan input dari berbagai sensor, memproses informasi sesuai dengan logika yang diprogramkan, dan menghasilkan output untuk mengendalikan aktuator atau perangkat lainnya. PLC sering diaplikasikan dalam industri manufaktur, energi, dan pengolahan bahan untuk mengotomatisasi proses yang berulang, sehingga meningkatkan efisiensi serta mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia.

PLC pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1960-an sebagai pengganti sistem kontrol berbasis relay yang lebih kompleks dan memakan waktu dalam perbaikan. Tidak seperti relay mekanik, PLC lebih mudah diprogram dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan tanpa harus melakukan perubahan fisik pada kabel.

 

Gambar PLCGambar PLC

Fungsi PLC

Programmable Logic Controller memiliki fungsi utama dalam mengotomatisasi proses industri :

  1. Mengontrol Proses Otomatisasi: PLC digunakan untuk mengontrol mesin dan peralatan pada industri, seperti conveyor, robot, dan motor listrik, dengan cara menerima input dari sensor dan perangkat lain, lalu memproses data tersebut sesuai dengan program yang telah diprogram sebelumnya, dan akhirnya mengirimkan sinyal output untuk menggerakkan mesin atau peralatan
  2. Fleksibilitas dan Pemrograman Ulang: Salah satu keunggulan PLC adalah kemampuannya untuk diprogram ulang dengan mudah menggunakan perangkat lunak seperti ladder diagram atau structured text, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan tanpa mengganti perangkat keras
  3. Meningkatkan Efisiensi dan Keandalan: PLC membantu meningkatkan produktivitas dengan menjalankan tugas otomatisasi dengan cepat dan akurat, mengurangi kesalahan manusia, serta menjaga operasi tetap berjalan stabil meski dalam kondisi lingkungan industri yang keras​
  4. Mengintegrasikan Berbagai Perangkat: PLC dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat lain, seperti sensor, aktuator, atau komputer, melalui modul komunikasi, memungkinkan pengendalian dan pemantauan jarak jauh secara efisien

Komponen PLC

PLC terdiri dari beberapa komponen kunci, seperti:

  • Central Processing Unit (CPU): Otak dari PLC yang menjalankan logika dan instruksi program.
  • Input/Output (I/O): Menghubungkan PLC dengan perangkat eksternal seperti sensor (input) dan aktuator (output).
  • Program Memory: Tempat penyimpanan program yang mengatur cara kerja PLC.
  • Power Supply: Menyediakan daya untuk seluruh komponen PLC.
komponen plckomponen plc
Komponen PLC Omron NX-Series NX701 CPU Units

Aplikasi PLC di Berbagai Industri

Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri sangat luas dan bervariasi. PLC telah menjadi komponen vital dalam banyak sektor industri karena kemampuannya untuk mengotomatisasi proses, meningkatkan efisiensi, dan memberikan fleksibilitas dalam pengendalian mesin.

 

industri manufakturindustri manufaktur

Industri Manufaktur

Di industri manufaktur, PLC digunakan untuk mengontrol lini produksi, mulai dari perakitan komponen hingga pengemasan produk jadi. PLC memastikan bahwa setiap langkah proses berjalan sesuai dengan urutan yang benar dan mengurangi kesalahan manusia.

Penggunaan ini juga memungkinkan deteksi dini terhadap kegagalan atau masalah, sehingga proses produksi bisa lebih efisien.

 

Industri OtomotifIndustri Otomotif

Industri Otomotif

Dalam sektor otomotif, PLC digunakan untuk mengontrol robot-robot yang bekerja di jalur perakitan. Misalnya, dalam pengelasan, pengecatan, atau pemasangan komponen mobil.

Dengan bantuan PLC, proses ini dapat dilakukan secara presisi dan konsisten, sehingga meningkatkan kualitas dan output produksi.

 

Industri Minyak dan GasIndustri Minyak dan Gas

Industri Minyak dan Gas

Di sektor oil and gas, PLC digunakan untuk mengontrol dan memantau sistem ekstraksi dan distribusi. PLC mengatur operasi pengeboran, pemrosesan minyak mentah, serta transportasi melalui jaringan pipa.

Dengan kemampuan PLC untuk bekerja di lingkungan ekstrem, sektor ini mendapatkan keuntungan dari keandalan dan ketahanannya.

 

Industri Makanan dan MinumanIndustri Makanan dan Minuman

Industri Makanan dan Minuman

Pada sektor food and beverage, PLC berperan dalam mengotomatisasi proses produksi seperti pencampuran bahan, pemasakan, pengemasan, dan pelabelan.

Selain meningkatkan kecepatan produksi, PLC juga membantu menjaga kualitas produk dengan kontrol yang ketat terhadap kondisi produksi, seperti suhu dan waktu pemrosesan.

 

 

Industri Logistik dan PergudanganIndustri Logistik dan Pergudangan

Industri Logistik dan Pergudangan

Dalam industri logistik, PLC mengontrol sistem konveyor (Conveyor system), crane otomatis, dan peralatan penanganan material lainnya.

PLC memastikan bahwa barang dapat dipindahkan dan disortir secara otomatis, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tenaga kerja.

Industri Energi dan KelistrikanIndustri Energi dan Kelistrikan

Industri Energi dan Kelistrikan

 Dalam pembangkit listrik, PLC digunakan untuk mengelola sistem distribusi daya, pengaturan generator, dan pengontrolan peralatan listrik lainnya.

PLC dapat memastikan distribusi listrik yang stabil dan efisien dengan memantau dan mengendalikan berbagai variabel, seperti tegangan dan arus.

Cara Kerja PLC

Untuk memahami lebih jauh, mari kita lihat bagaimana PLC bekerja. PLC menerima data dari sensor (seperti suhu, tekanan, atau kecepatan) yang dipasang pada mesin atau sistem. Data ini kemudian diproses berdasarkan program yang telah diinputkan sebelumnya. Program tersebut biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman khusus seperti Ladder Logic atau Function Block Diagram (FBD). Setelah memproses data, PLC mengirimkan sinyal untuk mengontrol perangkat lain, seperti mengaktifkan motor atau mematikan katup.

Cara kerja PLCCara kerja PLC

Cara Memilih PLC yang Tepat

Saat memilih PLC, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

seamless procurement process

Jenis dan Ukuran PLC

Pilih PLC yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas aplikasi Anda. Misalnya, untuk aplikasi sederhana, Anda bisa memilih Micro PLC. Namun, untuk aplikasi yang lebih kompleks, Modular PLC mungkin lebih cocok.

real-time acess

Jumlah I/O

Jumlah input dan output (I/O) yang dibutuhkan tergantung pada perangkat yang akan Anda kendalikan. Pastikan PLC yang Anda pilih memiliki cukup I/O untuk mendukung sistem Anda.

compliance and control

Dukungan Protokol Komunikasi

PLC harus mendukung protokol komunikasi yang kompatibel dengan sistem lain di pabrik atau gedung Anda. Beberapa protokol populer adalah Modbus, Profibus, dan Ethernet.


Frequently Asked Questions (FAQs)

PLC umumnya menggunakan Ladder Logic, Function Block Diagram (FBD), Structured Text (ST), Instruction List (IL), dan Sequential Function Chart (SFC). Pelajari lebih lanjut Bahasa Pemrograman PLC

Terdapat dua jenis utama PLC, yaitu PLC modular (terdiri dari beberapa modul terpisah) dan PLC compact (berukuran lebih kecil dengan komponen yang terintegrasi).

Input PLC meliputi sensor (seperti sensor suhu, tekanan, dan proximity), tombol, saklar, dan encoder.


Temukan PLC anda di sini!


Artikel ini ditulis oleh tim ElectGo dengan kontribusi dari Pak teguh. Teknisi omron

Loading...