Biaya Charge Mobil Listrik: Perhitungan, Faktor yang Mempengaruhi, dan Tips Hemat

14 Februari 2025

Biaya Charge Mobil Listrik: Perhitungan, Faktor yang Mempengaruhi, dan Tips Hemat

Mobil listrik semakin populer di Indonesia sebagai alternatif ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel. Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah biaya pengisian daya atau charge mobil listrik. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang mempengaruhi biaya pengisian, cara perhitungan, serta strategi untuk menghemat pengeluaran. Mobil listrik umumnya lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel. Contohnya:  Biaya per km mobil listrik: Rp240/km sedangkan Biaya per km mobil bensin: Rp1.083/km. Mari kita breakdown dan bedah bagaimana perhitungan pengisian mobil listrik: 

1. Jenis-Jenis Stasiun Pengisian Mobil Listrik

Terdapat beberapa metode pengisian daya mobil listrik yang umum digunakan:

Tipe 2 AC Charging Tipe 2 AC Charging

Pengisian di Rumah

Mengisi daya di rumah adalah opsi yang paling nyaman dan sering kali lebih murah. Pemilik mobil listrik cukup menggunakan listrik dari PLN dengan tarif rumah tangga yang berlaku.

Untuk menghitung biaya pengisian, gunakan rumus berikut:

Biaya Charge = Kapasitas Baterai (kWh) × Tarif Listrik per kWh

Sebagai contoh:

Kapasitas baterai: 50 kWh
Tarif listrik rumah tangga: Rp1.444 per kWh
Biaya pengisian penuh: 50 × 1.444 = Rp72.200

Tipe DC charging CHAdeMOTipe DC charging CHAdeMO

Pengisian di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)

SPKLU disediakan oleh pemerintah maupun swasta, seperti PLN dan perusahaan energi lainnya. Tarifnya biasanya lebih tinggi dibanding pengisian di rumah, namun menawarkan pengisian daya lebih cepat. 

Tarif pengisian di SPKLU bervariasi, biasanya antara Rp2.466 – Rp2.475 per kWh. Jika kita mengisi daya penuh untuk mobil dengan baterai 50 kWh, maka biayanya sekitar Rp123.300.

2. Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengisian Mobil Listrik

  1. Tarif listrik per kWh – Tarif listrik bervariasi tergantung kategori pelanggan. Di Indonesia, tarif listrik PLN dibedakan berdasarkan golongan pelanggan, seperti rumah tangga, industri, dan bisnis. Tarif rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 VA memiliki harga lebih murah dibandingkan tarif industri. Beberapa wilayah juga menerapkan tarif berbeda sesuai waktu penggunaan listrik (time-of-use), yang lebih murah pada malam hari.
  2. Kapasitas baterai mobil listrik – Semakin besar kapasitas baterai, semakin besar daya yang diperlukan. Kapasitas baterai mobil listrik diukur dalam kilowatt-hour (kWh). Contohnya, mobil listrik dengan kapasitas baterai 40 kWh akan membutuhkan lebih sedikit energi untuk pengisian penuh dibandingkan mobil dengan baterai 80 kWh. Kapasitas ini menentukan seberapa jauh kendaraan dapat menempuh perjalanan dalam satu kali pengisian daya.
  3. Efisiensi pengisian daya – Beberapa sistem pengisian memiliki efisiensi lebih tinggi daripada yang lain. Efisiensi pengisian tergantung pada jenis charger dan sistem konversi daya. Pengisian daya di rumah dengan colokan biasa (AC) memiliki efisiensi sekitar 85-90%, sementara pengisian cepat (DC) bisa lebih rendah karena adanya konversi energi yang menghasilkan panas. Selain itu, kondisi baterai dan suhu lingkungan juga dapat memengaruhi efisiensi pengisian.
  4. Jenis dan kecepatan charger – Pengisian daya cepat (fast charging) biasanya lebih mahal daripada pengisian reguler. Ada tiga jenis utama charger: Level 1 (pengisian lambat menggunakan colokan rumah tangga biasa), Level 2 (pengisian lebih cepat dengan daya sekitar 7-22 kW), dan DC Fast Charging (pengisian sangat cepat dengan daya lebih dari 50 kW). Pengisian menggunakan DC Fast Charging sering kali dikenakan tarif lebih tinggi karena infrastruktur dan teknologi yang lebih mahal.

 

3. Strategi Menghemat Biaya Pengisian Mobil Listrik

  1. Isi daya saat tarif rendah (jika berlaku diskon PLN).
  2. Gunakan panel surya untuk mengurangi ketergantungan pada listrik PLN.
  3. Manfaatkan insentif atau subsidi dari pemerintah.

Rekomendasi EV Charger Terhemat

ABB EV Charger kompatibel dengan semua mobil listrik di Indonesia, baik yang menggunakan standar Type 2 AC, CHAdeMO, maupun CCS2. ABB EV charger juga dilengkapi dengan Smart Charging untuk Pengisian Daya yang Efisien: Semua dalam satu aplikasi ChargerSync.

    • Monitoring jarak jauh melalui aplikasi, sehingga pengguna dapat memantau status pengisian langsung dari smartphone.
    • Pengisian daya terjadwal untuk menghemat biaya listrik, terutama saat tarif lebih rendah pada jam tertentu.
    • Integrasi dengan energi terbarukan, memungkinkan pengguna mengisi daya menggunakan tenaga surya jika tersedia.
ABB EV ChargerABB EV Charger

Di Mana Dapat Membeli EV Charger?

Anda dapat membeli EV Charger di ElectGo, penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik yang andal dan efisien. Kami menawarkan layanan lengkap, mulai dari pengadaan produk hingga pemasangan, baik untuk keperluan rumah maupun sistem pengisian daya komersial berdaya tinggi. Baca lebih lanjut mengenai layanan EV Charger di ElectGo.

 

Loading...