Apa Itu MCB? Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Manfaatnya

21 Oktober 2024 | POSTED IN: Circuit Breaker

Apa Itu MCB? Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Manfaatnya

 MCB atau Miniature Circuit Breaker merupakan elemen penting dalam sistem instalasi listrik yang berperan penting dalam melindungi sirkuit dari kerusakan akibat arus berlebih, seperti korsleting atau kelebihan beban.

Di kantor, MCB juga sangat penting karena beban listrik lebih besar dan sirkuit lebih kompleks. MCB menjaga stabilitas dan keamanan sistem listrik, serta melindungi peralatan kantor dan mengurangi risiko kecelakaan listrik. Baca penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Apa Itu MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah perangkat pengaman listrik yang secara otomatis memutus aliran listrik saat terjadi kelebihan arus atau korsleting. Alat ini berfungsi melindungi instalasi listrik dari kerusakan akibat panas berlebih atau risiko kebakaran karena arus yang tidak normal.

MCB digunakan dalam instalasi listrik rumah dan industri. Berbeda dengan sekering tradisional, MCB lebih aman dan efisien karena dapat di-reset setelah pemutusan (trip) tanpa perlu mengganti komponen seperti sekering.

 

Baca juga: Keunggulan MCB ABB

Apa itu MCBApa itu MCB

Perbedaan MCB dengan Saklar 

Gambar mcbGambar mcb

Perbedaan antara MCB dan sakelar biasa terletak pada fungsinya. MCB adalah alat pengaman listrik yang secara otomatis memutus aliran listrik saat terjadi kelebihan arus atau korsleting, melindungi instalasi listrik dari potensi bahaya seperti kebakaran atau kerusakan peralatan. 

SaklarSaklar

Sebaliknya, sakelar biasa hanya berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan aliran listrik secara manual pada satu sirkuit atau perangkat tertentu. Sakelar tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi masalah pada aliran listrik, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang sama seperti MCB.

Bagaimana Cara kerja MCB

Cara kerja MCBCara kerja MCB

Miniature Circuit Breaker bekerja dengan mendeteksi arus berlebih menggunakan efek termal dan elektromagnetik. Berikut adalah cara kerjanya:

  • Efek Termal:
    Strip Bimetal: MCB memiliki strip bimetal yang terdiri dari dua jenis logam dengan tingkat ekspansi termal yang berbeda. Ketika arus berlebih mengalir, strip ini memanas dan melengkung.
    Pemutusan Mekanis: Lengkungan strip bimetal ini melepaskan kait mekanis, membuka kontak MCB dan memutus aliran listrik untuk melindungi sirkuit.
  • Efek Elektromagnetik:
    Solenoid: MCB juga dilengkapi dengan solenoid yang menciptakan medan magnet saat terjadi arus pendek.
    Pemutusan Cepat: Medan magnet ini menarik plunger yang dengan cepat membuka kontak MCB, memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jenis - Jenis MCB

MCB juga memiliki berbagai macam jenis, diantaranya : 

 

MCB Berdasarkan Karakteristik Pemutusan (Trip Curves): 
Trip curves adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara arus listrik dan waktu yang diperlukan bagi sebuah perangkat pemutus seperti MCB untuk memutuskan arus. Grafik ini menggambarkan bagaimana MCB bereaksi terhadap berbagai tingkat kelebihan arus dan seberapa cepat pemutusan dilakukan.

 

  • MCB Tipe B: Memutus pada arus 3-5 kali dari arus nominal. Cocok untuk beban resistif seperti lampu pijar.
  • MCB Tipe C: Memutus pada arus 5-10 kali dari arus nominal. Digunakan untuk beban induktif sedang seperti lampu neon dan motor kecil.
  • MCB Tipe D: Memutus pada arus 10-20 kali dari arus nominal. Ideal untuk beban induktif tinggi seperti motor besar dan mesin las.
  • MCB Tipe K: Memutus pada arus 8-12 kali dari arus nominal. Digunakan untuk beban induktif sangat tinggi seperti transformator.
  • MCB Tipe Z: Memutus pada arus 2-3 kali dari arus nominal. Sangat sensitif dan cocok untuk melindungi perangkat elektronik yang sensitif.

Pole mengacu pada jumlah kutub yang ada pada MCB dan bagaimana hal ini memengaruhi fungsinya dalam sistem listrik. Berikut adalah jenis-jenis MCB berdasarkan jumlah pole:

MCB 1PMCB 1P

MCB 1 Pole (1P)

Memutuskan satu jalur listrik, biasanya digunakan dalam aplikasi fase tunggal. Cocok untuk perlindungan sirkuit sederhana seperti penerangan dan soket listrik rumah tangga.

MCB 2PMCB 2P

MCB 2 Pole (2P)

Memutuskan dua jalur listrik, satu fase dan satu netral. Digunakan untuk memberikan perlindungan lebih baik terhadap sirkuit yang memerlukan pemutusan kedua jalur secara bersamaan.

MCB 3 Pole (3P)

Memutuskan tiga jalur listrik, digunakan dalam sistem tiga fase. Ini sangat umum dalam aplikasi industri di mana peralatan besar memerlukan lebih dari satu fase untuk beroperasi.

MCB 4 Pole (4P)

Memutuskan tiga fase dan satu netral. Ini digunakan dalam sistem tiga fase yang juga membutuhkan pemutusan jalur netral untuk perlindungan yang lebih komprehensif.

MCB berdasarkan tegangan (voltase) merujuk pada tegangan listrik maksimum yang bisa dilindungi oleh MCB. MCB dirancang untuk bekerja pada rentang tegangan tertentu, dan memilih MCB yang sesuai dengan tegangan sistem sangat penting untuk mencegah kerusakan atau kegagalan perlindungan.

MCB VoltageMCB Voltage
  • MCB Tegangan Rendah: Digunakan untuk aplikasi rumah tangga dan komersial dengan tegangan rendah (biasanya hingga 240V).
  • MCB Tegangan Menengah: Digunakan untuk aplikasi industri dengan tegangan menengah (biasanya hingga 690V).
  • MCB Tegangan Tinggi: Digunakan untuk aplikasi khusus dengan tegangan tinggi (lebih dari 1000V).

Berdasarkan Kapasitas Pemutusan (Breaking Capacity):

  • MCB Kapasitas Pemutusan Standar: Biasanya digunakan untuk aplikasi rumah tangga dan komersial ringan.
  • MCB Kapasitas Pemutusan Tinggi: Digunakan untuk aplikasi industri dengan arus gangguan yang lebih tinggi.
  • MCB Kapasitas Pemutusan Sangat Tinggi: Digunakan untuk aplikasi khusus dengan arus gangguan yang sangat tinggi.

Manfaat Penggunaan MCB

seamless procurement process

 Memperpanjang Umur Peralatan

Dengan memutus sirkuit sebelum terjadi kerusakan serius, MCB membantu memperpanjang masa pakai peralatan listrik yang terhubung.

compliance and control

Keamanan Lebih Tinggi

MCB secara otomatis memutus aliran listrik saat terjadi kondisi abnormal, mencegah kerusakan peralatan listrik dan mengurangi risiko kebakaran.

faster order processing

Mudah Digunakan

Tidak seperti sekering yang perlu diganti setelah putus, MCB bisa di-reset setelah trip, membuatnya lebih praktis dan ekonomis.

increased business from larger buyers

Presisi Tinggi

MCB mampu mendeteksi arus abnormal dengan lebih akurat, mengurangi risiko kerusakan pada perangkat listrik yang sensitif.

 

improved order accuracy

Respons Cepat

MCB bereaksi sangat cepat untuk memutus aliran listrik ketika terdeteksi arus berlebih atau korsleting, memberikan perlindungan yang lebih efektif.


Frequently Asked Questions (FAQs)

The main purpose of a Punchout catalog is to enable seamless and efficient procurement. With Punchout, purchasing teams can browse, select, and order products from a supplier without leaving their internal procurement software. The Punchout solution automatically updates product availability, pricing, and other relevant information, eliminating manual entry and reducing errors.

A Punchout catalog requires the following technical elements:

  • Procurement system compatibility: The supplier's Punchout catalog must integrate with the buyer’s procurement system, such as SAP, Ariba, Oracle, or Coupa.
  • Supported protocols: Punchout typically uses cXML (for Ariba and SAP systems) or OCI (for SAP systems).
  • Secure access: Ensure that authentication methods like SSO or token-based authentication are set up to secure access for buyers.
  • Real-time data integration: The catalog should provide real-time updates on product availability, pricing, and stock levels.
  • Customization: The ability to tailor the catalog interface, pricing, and content to suit the buyer’s needs and requirements.

The buyer and supplier must work together to create a catalog that meets the buyer's purchasing needs. The supplier builds and hosts this catalog on their e-commerce website, designed specifically for integration with the buyer’s procurement platform.

Here's how the buyer and supplier collaborate:

  • Requirement gathering: The buyer outlines their specific procurement requirements, including product categories, pricing structures, and any contract terms that need to be reflected in the Punchout catalog. The supplier needs to understand the buyer's preferences and procurement policies to build a suitable catalog.
  • Catalog customization: The supplier builds a customized catalog on their e-commerce website. This catalog is specifically designed for Punchout, showing only the products, pricing, and availability negotiated in the buyer’s contract. The supplier ensures that the catalog can integrate with the buyer's procurement system through a compatible Punchout protocol (like cXML or OCI).
  • Testing and integration: Both the buyer and supplier test the Punchout integration to ensure that when the buyer "punches out," they can browse, select, and transfer items to their internal procurement system seamlessly.
Loading...